Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka

           
1.       Pengertian Kutipan
 Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2.       Jenis-Jenis Kutipan
Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh :
·         Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
·         Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik :
Negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris  jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
·         Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :
·         Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat.
·         Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
·         Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).
  1. Prinsip Kutipan

Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
  2. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
·         Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
·         Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
·         Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
·         Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan
  1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
  2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
  3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
  4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung (tidak lebih dari seperempat halaman).
  5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
  6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.



Pengertian Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan.
Cara Penulisan Catatan Kaki
Cara penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan. Hal ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memang benar-benar berguna dan mudah dimerngeti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara penulisan catatan kaki:
• Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
• Catatan kaki diketik berspasi satu.
• Diberi nomor.
• Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
• Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
• Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
• Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
• Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
• Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
• Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
• Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
• Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Unsur-Unsur Catatan Kaki
– Untuk Buku
1. nama pengarang, (editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma
2. Judul buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan digarisbawahi
3. nama atau nomor seri (kalau ada)
4. data publikasi:
a. jumlah jilid, kalau ada
b. nomor cetakan, kalau ada
c. kota penerbit, diikuti titik dua
d. nama penerbit, diikuti tanda koma
e. tahun penerbitan
c, d, e diletakkan di dalam tanda kurung
5. nomor jilid kalau perlu
6. nomor halaman diikuti titik
– Untuk artikel dan majalah berkala
1. nama pengarang
2. judul artikel, di antara tanda kutip “….”
Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisai sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat suatu karya ilmiah seperti Skripsi, Makalah, Tugas Akhir, Laporan, Thesis dan penelitian lainya. Tujuan dari pembuatan daftar pustaka ini adalah untuh menghargai sumber penulisan. Dengan dbibuatnya daftar pustaka maka kita telah menghargai seorang penulis sumber data informasi tersebut.
Penulisan Daftar Pustaka
Ada hal-hal yang harus diperhatikan urutan dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
1. Nama penulis
2. Tahun Terbit
3. Judul Buku / Karya
4. Tempat Terbit
5. Nama Penerbit
Bila sudah mengetahui urutan dalam penulisan daftar pustaka, langkah selanjutnya adalah mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yang baik :
• Pada penulisan nama, tidak perlu dicantumkan gelar
• Bagi penulis yang memiliki marga, maka marga tersebut harus ditulis paling depan.
• Apabila tidak terdapat nama marga, maka penulisan nama tersebut diakhir.
• Penulisan judul buku / karya ilmiah menggunakan font italic / cetak miring pada setiap katanya.
• Jarak antar sumber diberikan dua spasi.
• Teknik penulisanya dibedakan tiap sumbernya, apakah dari internet, buku, jurnal atau karya ilmiah lainya. Karena sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah dalam undang-undang menulis daftar pustaka.
Agar lebih jelasnya silahkan lihat beberapa contoh daftar pustaka dibawah ini :
·         Contoh Daftar Pustaka Sumber Buku :
1. Wahyu, Angga. 2014. Belajar Ubuntu Dari Dasar. Pati : Gramedia
2. Saputra, Agus. 2013. Proyek Membuat Website Periklanan Dengan PHP. Cirebon: Sinar Kreatif
3. Isnawan, Norma. Cara Cepat Cari Jodoh. Semarang: Gramedia.
·         Contoh Daftar Pustaka Sumber Koran :
Dimas 16 Desember, 2014. Hal-Hal Penting Dalam Penulisan Daftar Pustaka. Suara Merdaka, hlm 5 & 6.
·         Contoh Daftar Pustaka Sumber Kamus / Ensiklopedia :
David-Margaret, D.1992. Mentasy disorders and therir trearment. The New Encylopedia Britannica. Encylopedia Britannica 255: 750-758.
·         Contoh Daftar Pustaka Sumber Internet / Website :
Afid Zakaria, 2015 Penulisan dan Contoh Daftar Pustaka Yang Benar,http://www.contohsurat123.com Diakses Pada 18 Maret 2015 14:05
Demikian artuikel mengenai cara penulisan dan contoh daftar pustaka yang benar, semoga bermanfaat bagi anda, Terimakasih.
Referensi :
Perdana,Ibrahim Bintang. Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki(Footnote).https://abeperdana7.wordpress.com/2015/01/05/kutipan-daftar-pustaka-dan-catatan-kaki-footnote/.
Kusuma, Jan Philos. Unsur-unsur catatan Kaki.http://bahasaindonesiayh.blogspot.co.id/2012/06/unsur-unsur-catatan-kaki.html. Diakses pada Sabtu, 9 Juni 2012.
Putra, Dicky Pradana. Pengertian, Fungsi, dan Contoh Catatan kaki.http://dickypradanaputra.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-fungsi-dan-contoh-catatan.html.
Afid Zakaria. Penulisan Dan Contoh Daftar Pustaka yang Benar.http://contohsurat123.blogspot.co.id/2015/03/contoh-penulisan-daftar-pustaka.html.


Postingan populer dari blog ini

Pantun Pelit/Kikir

PROSEDUR PENDIRIAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Proses Komunikasi Dalam Organisasi